Kamis, 14 November 2013

Ku Harap Engkau Datang



Untuk kesekian kalinya aku lewati jalan itu, meski kau tak disana
menungguku dengan tersenyum tapi aku suka kenangan itu

angin yang berbisik tentang awan yang menjahili matahari
juga hingar bingar kicauan burung kala pagi
aku menepi, berhenti sejenak
menghilangkan penat

musim berganti dengan daun-daun yang berguguran
angin mulai sibuk hilir mudik membawa air kehidupan

aku menepi memandang rumput yang meranggas
melihat kupu-kupu dan burung-burung yang bergegas

aku menepi, berhenti sejenak
mengucap syukur nikmat
untuk musim yang telah lewat




kebahagiaan pada waktunya akan berakhir, begitu pula kesedihan dan sengsara, dan tidak ada sesuatu pun yang tetap.

oleh karena itu, ketika kebahagiaan menyapa,... saya mengijinkannya hadir dan menikmati setiap detiknya, sepenuh-penuhnya, sambil membuka hati lebar-lebar jika suatu saat ia permisi untuk pamit.

bagi saya, kekecewaan, seperti kebahagiaan dan kesedihan, adalah sesuatu yang sama alamiahnya -- ia hadir pada waktunya dan pergi jika sudah waktunya. ..

Tidak ada komentar: